Energi dalam
sistem merupakan besaran yang konservatif. Perubahan energi dalam dari keadaan
awal i ke keadaan akhir f tak bergantung pada jenis lintasan
yang ditempuh antara i dan f dan hanya bergantung pada keadaan awal
(i) dan akhirnya (f) saja. Karena itu diferensial dari
energi dalam meerupakan diferensial eksak :
Energi dalam
merupakan gabungan dari energi – energi konservatif yang berada dalam sistem
baik berupa energi kinetik partikel (seperti pada gas), potensial kimia, dan
sebagainya. Untuk gas ideal energi internal dapat dinyatakan dalam bentuk :
dengan d adalah derajat kebebasan partikel –
partikel gas pada keadaan (temperatur) itu. Dan juga :
Cv adalah kapasitas kalor sistem. Cv = m cv, dengan m adalah massa dari sistem, dan cv adalah panas jenis untuk
volume tetap. Bila Cv
konstan maka :
Konsep Energi Dalam
Di dalam anggapan dasar gas ideal
bahwa partikel gas tersebar merata dan bergerak acak ke semua arah, tersiratlah
bahwa potensial di tempat gas itu berada adalah serba sama. Dengan demikian
selama partikel bergerak dalam wadahnya tersebut potensial itu tak mempengaruhi
gerak partikel itu dan karena itu dapatlah potensial itu kita beri nilai nol.
Maka energi total partikel itu sama dengan energi kinetiknya dan energi total
gas secara keseluruhan dapat dituliskan sebagai :
Tetapi secara
keseluruhan gas itu tidaklah bergerak : energi total ini merupakan energi dalam
gas :
Tampak bahwa U
hanya merupakan fungsi T saja.
Untuk suatu proses volume
konstan (i ≥ f), usaha yang diakukan
gas :
W = p dV = 0.
Inilah hubungan antara besaran – besaran
makroskopik U dan T, yang didapat dari teori kinetik.
Besaran U sendiri tidak dapat diukur
lansung dalam eksperimen. Yang dapat diukur ialah turunannya yaitu kapasitas
panas gas pada volume tetap Cv.
Fungsi Energi Dalam
Secara
fisika, perbedaan Uf dan Ui ditafsirkan sebagai
perubahan energi sistem. Jadi, kesamaan antara perubahan energi dan kerja
adiabat mengungkapkan prinsip kekekalan energi. Namun, perlu ditekankan bahwa
persamaan itu mengungkapkan sesuatu yang lebih daripada prinsip kekekalan
energi. Persamaan ini menyatakan bahwa ada fungsi energi, perbedaan fungsi
antara dua keadaan menyatakan perubahan energi sistem.
Energi
internal adalah suatu fungsi koordinat termodinamik yang banyaknya sama dengan
yang diperlukan untuk memerinci keadaan suatu sistem. Jadi, energi internal
dapat dibayangkan sebagai fungsi dari dua koordinat termodinamik.
Jika
koordinat yang dipakai untuk memeriksa kedua keadaan hanya berbeda
infinitesimal, perubahan energi internalnya ialah dU, yang merupakan diferensial saksama, karena merupakan
diferensial dari fungsi sebenarnya.
Telah diperlihatkan bahwa kapasitas
panas pada volume tetap cv
adalah :
Dan
kapasitas panas tekanan tetap adalah :
Dengan
mengintegralkan kedua persamaan di atas akan diperoleh :
Dalam
hal di atas diasumsikan bahwa nilai cp
dan cv tidak berubah
dengan berubahnya suhu. (Pada kenyataannya nilai cp dan cv
sedikit berbeda pada suhu yang berbeda). Selisih antara cp dan cv
adalah :
Dalam hal sistem hidrostatik U dipandang sebagai fungsi dari θ dan V, maka :
atau dengan
memandang U sebagai fungsi dari θ dan P,
Berdasarkan
persamaan H = E + pV, karena itu :
Energi dalam juga
dapat dituliskan dengan persamaan yang mirip dengan persamaan di atas, karena E juga merupakan fungsi dari suhu dan
volume. cv untuk gas
monoatomik seperti helium adalah 3/2 R.
Karena itu untuk helium berlaku cp
= R + 3/2 R = 5/2 R.
0 komentar:
Posting Komentar