Sabtu, 14 Maret 2015

PERUBAHAN FASE

PERUBAHAN FASE

1. Compressed Liquid (Cairan Terkompresi)
Misalkan anda menempatkan air pada suatu peralatan berbentuk piston silinder pada suhu 20OC dan tekanan 1 atm. Kondisi ini yang disebut dengan istilah compressed liquid atau subcooled liquid yang berarti bahwa cairan tersebut belum siap untuk menguap). Apabila sistem tersebut dipanaskan, maka suhu air akan meningkat (misalkan menjadi 60OC) yang diikuti dengan terjadinya peningkatan volume dari sistem akibat pengembangan dari volume air tersebut.

2. Saturated Liquid
                Bila kita terus menambahkan panas pada sistem tersebut, maka suhu air akan meningkat hingga 100OC. Pada titik ini, penambahan panas seberapa pun juga akan menyebabkan air mulai menguap. Titik tertentu dimana air mulai menguap disebut dengan istilah saturated liquid.

3. Saturated Vapor
                Jika panas terus ditambahkan, maka uap yang terbentuk akan semakin banyak. Namun, suhu dan tekanan dari campuran saturated liquid dan uap tersebut tidak berubah, yaitu tetap pada suhu T=100OC dan tekanan P=1 atm. Kondisi ini terus berlangsung hingga tetes cairan terakhir berubah menjadi uap. Pada titik ini seluruh silinder telah menjadi uap yang memiliki suhu 100OC. Keadaan ini disebut dengan istilah saturated vapor. Keadaan  diantara titik Saturated Liquid hingga saturated vapor dimana air berada dalam dua fase secara bersamaan ini disebut dengan  saturated liquid – vapor mixture.

4. Superheated vapor

                Setelah semuanya menjadi uap, penambahan panas pada sistem akan meningkatkan suhu dari uap air tersebut. Keadaan ini disebut dengan superheated vapor. Perbedaan antara saturated vapor dan superheated vapor adalah bahwa pada saturated vapor , jika kita kurangi sedikit saja panas dari sistem, maka ia akan mulai mengembun, sementara pada superheated vapor, pengurangan energy panas hanya akan menurunkan  suhu uap saja, tidak akan merubah fasanya.

0 komentar:

Posting Komentar