PERUBAHAN FASE
1.
Compressed Liquid (Cairan Terkompresi)
Misalkan
anda menempatkan air pada suatu peralatan berbentuk piston silinder pada suhu
20OC dan tekanan 1 atm. Kondisi ini yang disebut dengan istilah
compressed liquid atau subcooled liquid yang berarti bahwa cairan tersebut belum
siap untuk menguap). Apabila sistem tersebut dipanaskan, maka suhu air akan
meningkat (misalkan menjadi 60OC) yang diikuti dengan terjadinya
peningkatan volume dari sistem akibat pengembangan dari volume air tersebut.
2.
Saturated Liquid
Bila kita terus menambahkan
panas pada sistem tersebut, maka suhu air akan meningkat hingga 100OC.
Pada titik ini, penambahan panas seberapa pun juga akan menyebabkan air mulai
menguap. Titik tertentu dimana air mulai menguap disebut dengan istilah
saturated liquid.
3.
Saturated Vapor
Jika panas terus ditambahkan,
maka uap yang terbentuk akan semakin banyak. Namun, suhu dan tekanan dari
campuran saturated liquid dan uap tersebut tidak berubah, yaitu tetap pada suhu
T=100OC dan tekanan P=1 atm. Kondisi ini terus berlangsung hingga
tetes cairan terakhir berubah menjadi uap. Pada titik ini seluruh silinder
telah menjadi uap yang memiliki suhu 100OC. Keadaan ini disebut
dengan istilah saturated vapor. Keadaan
diantara titik Saturated Liquid hingga saturated vapor dimana air berada
dalam dua fase secara bersamaan ini disebut dengan saturated liquid – vapor mixture.
4.
Superheated vapor
Setelah semuanya menjadi uap,
penambahan panas pada sistem akan meningkatkan suhu dari uap air tersebut.
Keadaan ini disebut dengan superheated vapor. Perbedaan antara saturated vapor
dan superheated vapor adalah bahwa pada saturated vapor , jika kita kurangi
sedikit saja panas dari sistem, maka ia akan mulai mengembun, sementara pada
superheated vapor, pengurangan energy panas hanya akan menurunkan suhu uap saja, tidak akan merubah fasanya.
0 komentar:
Posting Komentar